Minggu, 14 Juni 2015

Senin, 16 Februari 2015

ROADSHOW DAN SEMINAR NASIONAL INDONESIA MENGAJAR

Serangkaian roadshow dari Indonesia Mengajar sudah terlaksana di berbagai kota di Indonesia. Dan kesempatan untuk hadir kembali di Yogyakarta merupakan hal yang teramat dinantikan oleh berbagai pihak yang senantiasa menggelorakan pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan event besar tersebut menggandeng forum dan komunitas pendidikan di Yogyakarta, serta turut mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus penggagas Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, Ph.D. Hadir pula dua alumni dari pengajar muda yang pernah mengabdikan diri bersama Indonesia Mengajar di daerah pelosok negeri selama satu tahun dan akan berbagi ilmu bersama peserta seminar. Kenapa event ini dilakukan? untuk memantabkan dan menggelorakan semangat pendidikan kepada generasi-generasi masa depan di kota pelajar ini agar dapat menginternalisasi nilai kemanusiaan yang baik dan cerdas secara intelektual.

So...tunggu apa lagi????     Buruan daftar ^_^ -----> PENDAFTARAN

Senin, 09 Februari 2015

Berita Satu | Mendikbud Akan Bentuk Direktorat Keayahbundaan

Direktorat keayahbundaan harus disiapkan secara sistematis. Pendidikan bukan hanya tugas dari pemerintah saja, melainkan kita semua

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tamansiswa mengatakan akan membentuk Direktorat Keayahbundaan sebagai salah satu rencana untuk . . . . . .

Baca selengkapnya =>

Senin, 10 Maret 2014

KRITERIA GENERASI ISLAMI

Aqidah, syariah dan akhlak yang tercantum dalam Al-Qur’an merupakan amal saleh. Iman seseorang menunjukkan makna dari aqidah sedangkan amal saleh menunjukkan pengertian dari syariah dan akhlak. Dalam Islam, aqidah merupakan keyakinan atas sesuatu yang terdapat dalam rukun iman, yaitu keyakinan kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta taqdir baik dan buruk. Aqidah merupakan roh (Sayid Sabiq, 1996). Dengan adanya roh seseorang dapat hidup dengan baik sebab aqidah merupakan cahaya dalam kegelapan.
Apapun yang disyariatkan Allah terhadap hambaNya..............................................


Read more ->

Senin, 03 Maret 2014

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Visi
Pada tahun 2025 terwujudnya program studi PLS yang unggul di tingkat nasional dalam menghasilkan lulusan Program Studi S1 Pendidikan Luar Sekolah yang mampu membelajarkan diri, memberdayakan masyarakat, dan berwirausaha sosial berdasarkan nilai-nilai ketakwaan, kemandirian, kecendekiaan dan berwawasan kebangsaan.

Misi
  1. Mengembangkan dan menjabarkan paradigma pendidikan nasional abad XXI dan terapannya bagi Pendidikan Luar Sekolah.
  2. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan akademik berbasis penelitian dalam bidang pendidikan luar sekolah.
  3. Melakukan penelitian pendidikan berorientasi penguatan konsep dan perbaikan praktik pendidikan ; serta mendiseminasi dan mempublikasikannya di tingkat lokal, nasional dan internasional.
  4. Melaksanakan pelayanan profesional berbasis penelitian ke masyarakat dan berbagai pihak yang membutuhkannya, secara berkelanjutan.
  5. Membina program kemahasiswaan yang kondusif untuk pelaksanaan penddikan akademik dan profesional.
  6. Memperkuat kapasitas dan kelembagaan program studi agar dapat menjalankan misi-misi kelembagaan tridharma perguruan tinggi secara terpadu.
Tujuan
  1. Mengembangkan paradigma pendidikan populis rekonstruktif dan menerapkannya secara konsisten dalam pengembangan prodi PLS.
  2. Menghasilkan lulusan sarjana kependidikan yang ahli dan profesional dalam bidangnya, taqwa, mandiri, cendekia dan berwawasan kebangsaan.
  3. Menghasilkan pendidikan yang berkualitas, bermanfaat bagi pengembangan praktik dan/atau ilmu; dipublikasikan dan terdiseminasikan secara nasional dan internasional.
  4. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keahlian yang dikuasai, sehingga menghasilkan dampak nyata berkelanjutan.
  5. Menghidupkan budaya kampus dengan berbagai program yang mengkondisikan mahasiswa berprestasi dan berwawasan kebangsaan.

Senin, 17 Februari 2014

RESUME “PEDAGOGY OF THE OPPRESSED”



Paulo Freire lahir pada 19 September 1921 di Recife, sebuah kota pelabuhan di Brasil yang terletak pada bagian timur laut negara tersebut. Wilayah Recife dapat dikatakan sebagai wilayah yang terbelakang dan identik dengan kemiskinan. Sejak kecil Paulo Freire sudah terbiasa hidup dan bersosialisasi bersama “kaum-kaum tertindas”, dan berkat pergumulan sosialnya yang sangat panjang bersama “kaum-kaum tertindas” itulah terciptalah sebuah buku yang berjudul “Pedagogy of the Oppressed” atau kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai “Pendidikan Kaum Tertindas”. Paulo Freire berharap lewat halaman-halaman buku “Pendidikan Kaum Tertindas” yang dia ciptakan ini dapat melestarikan hal-hal berikut: “keyakinannya kepada ................

Lihat selengkapnya : RESUME “PEDAGOGY OF THE OPPRESSED”